Harga yang Terus Naik
Tema : Ibu-ibu yang mempermasalahkan harga yang terus naik.
Setiap hari ada pedagang sayur lewat di depan kompleks perumahan. Biasanya ibu-ibu membeli sayur di situ. Saat ini ibu-ibu sedang menyapu halaman semua.
Pedagang sayur : “Sayur…sayur…”
Ibu Riani : “Saya mau beli sayur bu.”
Ibu Cilla : “Saya juga ingin membeli sayur.”
Pedagang sayur : “Silahkan bu dibeli,mau beli apa?”
Ibu Riani : “Saya ingin membeli bahan-bahan sayur sop.”
Ibu Cilla : “Saya ingin membeli bahan-bahan sayur kangkung.”
Pedagang sayur : “Ini bu bahan-bahan sayur sop nya bu Riani.”
Ibu Riani : “Oh…ya,semuanya berapa?”
Pedagang sayur : “Semuanya Rp40.000 .”
Ibu Riani : “Ini uangnya Rp40.000 .”
Pedagang sayur : “Makasih ya bu.”
Ibu Cilla : “Mana bu bahan-bahan sayur kangkung saya.”
Pedagang sayur : “Ini bu bahan-bahan sayur kangkung nya bu Cilla.”
Ibu Cilla : “Semuanya berapa?”
Pedagang Sayur : “Semuanya Rp40.000 .”
Ibu Cilla : “Ini uangnya Rp40.000 .”
Suasana di sana menadi gaduh karena ibu-ibu pada mempermasalahkan harga sembako yang naik.
Pada saat pulang dari berbelanja
Ibu cilla : “Bu Riani tadi mahal banget ya. Harga nya udah pada naik semua.”
Ibu Riani : “Iya,tadi mahal banget,padahalkan harga BBM udah turun kok malah harga sembako nya malah naik.”
Ibu Cilla : “Kenapa ya kok harga sembako naik terus?”
Ibu Riani : “Kan kita tidak tau kenapa harga sembako naik terus.”
Ibu Cilla : “Ya udah saya mau pulang dulu ya.”
Ibu Riani : “Ya saya juga mau pulang dulu.”
Tamat
Penjelasan :
Tokoh : Ibu Riani,Ibu Cilla dan pedagang sayur
Alur : maju
Amanat : Sebaiknya ibu-ibu tidak mempermasalahkan harga yang terus naik dan pedagang harus menurunkan harga yang dijualnya.
Watak : Ibu Riani : ramah, Ibu Cilla : ramah, Pedagang sayur : ramah
Latar : Tempat : kompleks perumahan, Waktu : pagi, Suasana : gaduh
Tema : Ibu-ibu yang mempermasalahkan harga yang terus naik.
Setiap hari ada pedagang sayur lewat di depan kompleks perumahan. Biasanya ibu-ibu membeli sayur di situ. Saat ini ibu-ibu sedang menyapu halaman semua.
Pedagang sayur : “Sayur…sayur…”
Ibu Riani : “Saya mau beli sayur bu.”
Ibu Cilla : “Saya juga ingin membeli sayur.”
Pedagang sayur : “Silahkan bu dibeli,mau beli apa?”
Ibu Riani : “Saya ingin membeli bahan-bahan sayur sop.”
Ibu Cilla : “Saya ingin membeli bahan-bahan sayur kangkung.”
Pedagang sayur : “Ini bu bahan-bahan sayur sop nya bu Riani.”
Ibu Riani : “Oh…ya,semuanya berapa?”
Pedagang sayur : “Semuanya Rp40.000 .”
Ibu Riani : “Ini uangnya Rp40.000 .”
Pedagang sayur : “Makasih ya bu.”
Ibu Cilla : “Mana bu bahan-bahan sayur kangkung saya.”
Pedagang sayur : “Ini bu bahan-bahan sayur kangkung nya bu Cilla.”
Ibu Cilla : “Semuanya berapa?”
Pedagang Sayur : “Semuanya Rp40.000 .”
Ibu Cilla : “Ini uangnya Rp40.000 .”
Suasana di sana menadi gaduh karena ibu-ibu pada mempermasalahkan harga sembako yang naik.
Pada saat pulang dari berbelanja
Ibu cilla : “Bu Riani tadi mahal banget ya. Harga nya udah pada naik semua.”
Ibu Riani : “Iya,tadi mahal banget,padahalkan harga BBM udah turun kok malah harga sembako nya malah naik.”
Ibu Cilla : “Kenapa ya kok harga sembako naik terus?”
Ibu Riani : “Kan kita tidak tau kenapa harga sembako naik terus.”
Ibu Cilla : “Ya udah saya mau pulang dulu ya.”
Ibu Riani : “Ya saya juga mau pulang dulu.”
Tamat
Penjelasan :
Tokoh : Ibu Riani,Ibu Cilla dan pedagang sayur
Alur : maju
Amanat : Sebaiknya ibu-ibu tidak mempermasalahkan harga yang terus naik dan pedagang harus menurunkan harga yang dijualnya.
Watak : Ibu Riani : ramah, Ibu Cilla : ramah, Pedagang sayur : ramah
Latar : Tempat : kompleks perumahan, Waktu : pagi, Suasana : gaduh
Tag :
Drama
0 Komentar untuk "Naskah Drama Singkat 3 Orang Terbaru"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.