Guruberbahasa.com-contoh homonim dan kalimatnya
Pengertian Homonim
Homonim adalah kata/frasa yang memiliki cara penulisan dan cara pengucapan yang sama namun artinya berbeda.
Contoh:
1. Akan (kepada) - Akan (hendak)
- Setelah bertahun-tahun Malinkundang berlayar dan menjadi kaya, ia lupa akan orang tuanya.
- Dia sengaja dari rumah tidak membawa payung karena disangkanya hari ini tidak akan hujan.
2. Alas (Dasar) - Alas (hutan rimba)
- Setiap orang yang hendak masuk ke dalam ruangan itu harus melepas alas kaki.
- Kawanan pemburu itu tadi malam berangkat ke alas seberang sungai untuk memburu babi hutan yang masih sangat banyak.
3. Badik (Alat semacam pisau) - Badik (Putik Jagung)
- Setiap kali ia bepergian jauh, tak lupa badik selalu ia selipkan di pinggangnya.
- Kebiasaan masyarakat di desa ini kalau setiap memanen jagung mereka selalu membuang badik jagung tersebut.
4. Canda (Senda Gurau) - Canda (Rupanya)
- Di kala matahari terbenam, mereka segera menghentikan canda gurau karena harus melaksanakan salat Magrib.
- Sebenarnya panitia sudah tahu kalau Pak Ketua canda tidak suka makanan itu.
5. Dadu (Kubus besisi 6) - Dadu (Warna merah muda)
- Kami diberi tugas untuk menghitung peluang yang muncul jika dua buah dadu dilempar sebanyak dua kali.
- Pipinya yang dulu biasa berwarna dadu sekarang menjadi pucat.
6. Daki (Kotoran sisa keringat) - Daki (Menaiki)
- Anak itu terkenal jorok karena daki yang ada di lehernya tidak pernah dibersihkan sehingga lehernya terlihat hitam.
- Gunung pun aku daki dan lautan aku seberangi hanya untuk mengejar cintamu.
7. Dam (Bendungan) - Dam (Denda berhubungan dengan haji/umroh)
- Tidak banyak yang mengira kalau dam yang ada di Lampung merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
- Para calon haji harus mencukur rambutnya sehingga kepalanya botak karena khawatir terkena dam jika rambut panjang dan sampai terjatuh (rontok).
8. Rapat ( Meeting , Pertemuan ) – Rapat ( Berdekatan )
Para peserta rapat bulanan karang taruna desa gayamsari itu duduk rapat di kursi panjang yang terbuat dari kayu jati.
9. Bisa ( racun ) – Bisa ( dapat )
Bisa ular king cobra itu bisa membunuh orang setiap yang terkena gigitannya.
10. Genting ( Atap ) – Genting ( Gawat )
- Genting rumahku rusak akibat angin puting beling kemarin malam.
- Keadaan menjadi semakin genting ketika polisi datang.
11. Malang ( Nasib ) – Malang ( Kota )
Malang sekali diriku ini menjadi salah satu jomblo ngenes di kota Malang yang dingin ini.
12. Hak ( Bagian Sepatu ) – Hak ( Milik )
Hak sepatu merah wanita itu patah saat menuruni tangga selepas memberikan sambutan pada pertemuan hak asasi manusia di Bandung.
13. Buku ( Ruas ) – Buku ( Kertas )
Aneka kerajinan dari buku bambu ini aku pelajari dari buku yang kupinjam dari perpustakaan sekolah.
14. Muka ( Wajah ) – Muka ( Depan )
Muka mbak Dewi memerah karena malu saat berpidato di muka umum untuk pertama kalinya.
15. Bulan (nama bulan dalam kalender) - Bulan (nama salah satu satelit)
- Bulan malam ini terlihat sangat indah.
- Kakakku akan datang bulan Januari 2016 yang akan datang.
16. Beruang
Paman Joe sangat beruang dia bahkan mampu membeli seekor beruang dari pasar gelap.
Beruang = Memiliki uang yang sangat banyak
Beruang = Binatang karnivora yang hidup di alam liar.
17. Salam
Ketika membeli daun salam di pasar, dia mendapat salam dari teman lamannya.
Salam = Salah satu bumbu dapur.
Salam = Sapaan yang dititipkan oleh orang lain.
18. Gelar
Meskipun tamu-tamunya tidak memiliki gelar sarjana, dia tetap menggelar tikar untuk menghormati mereka.
Gelar = Pangkat
Gelar = Membuka gulungan tikar
19. Jarak
Untuk mendapatkan panen yang bagus, tumbuhan jarak harus diatur dengan jarak sekitar 1 meter dari setiap pohon lainnya.
Jarak = Pohon penghasil minyak jarak
Jarak = Ruang sela atau jeda antar dua buah benda
20. Malam
Kegiatan membatiknya harus terhenti pada malam hari karena dia kehabisan malam.
Malam = Keterangan waktu.
Malam = Sejenis lilin bahan untuk membuat batik.
BACA JUGA:
CONTOH HOMOFON
CONTOH HOMOGRAF
CONTOH POLISEMI
CONTOH HIPERNIM HIPONIM
Pengertian Homonim
Homonim adalah kata/frasa yang memiliki cara penulisan dan cara pengucapan yang sama namun artinya berbeda.
Contoh:
1. Akan (kepada) - Akan (hendak)
- Setelah bertahun-tahun Malinkundang berlayar dan menjadi kaya, ia lupa akan orang tuanya.
- Dia sengaja dari rumah tidak membawa payung karena disangkanya hari ini tidak akan hujan.
2. Alas (Dasar) - Alas (hutan rimba)
- Setiap orang yang hendak masuk ke dalam ruangan itu harus melepas alas kaki.
- Kawanan pemburu itu tadi malam berangkat ke alas seberang sungai untuk memburu babi hutan yang masih sangat banyak.
3. Badik (Alat semacam pisau) - Badik (Putik Jagung)
- Setiap kali ia bepergian jauh, tak lupa badik selalu ia selipkan di pinggangnya.
- Kebiasaan masyarakat di desa ini kalau setiap memanen jagung mereka selalu membuang badik jagung tersebut.
4. Canda (Senda Gurau) - Canda (Rupanya)
- Di kala matahari terbenam, mereka segera menghentikan canda gurau karena harus melaksanakan salat Magrib.
- Sebenarnya panitia sudah tahu kalau Pak Ketua canda tidak suka makanan itu.
5. Dadu (Kubus besisi 6) - Dadu (Warna merah muda)
- Kami diberi tugas untuk menghitung peluang yang muncul jika dua buah dadu dilempar sebanyak dua kali.
- Pipinya yang dulu biasa berwarna dadu sekarang menjadi pucat.
6. Daki (Kotoran sisa keringat) - Daki (Menaiki)
- Anak itu terkenal jorok karena daki yang ada di lehernya tidak pernah dibersihkan sehingga lehernya terlihat hitam.
- Gunung pun aku daki dan lautan aku seberangi hanya untuk mengejar cintamu.
7. Dam (Bendungan) - Dam (Denda berhubungan dengan haji/umroh)
- Tidak banyak yang mengira kalau dam yang ada di Lampung merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
- Para calon haji harus mencukur rambutnya sehingga kepalanya botak karena khawatir terkena dam jika rambut panjang dan sampai terjatuh (rontok).
8. Rapat ( Meeting , Pertemuan ) – Rapat ( Berdekatan )
Para peserta rapat bulanan karang taruna desa gayamsari itu duduk rapat di kursi panjang yang terbuat dari kayu jati.
9. Bisa ( racun ) – Bisa ( dapat )
Bisa ular king cobra itu bisa membunuh orang setiap yang terkena gigitannya.
10. Genting ( Atap ) – Genting ( Gawat )
- Genting rumahku rusak akibat angin puting beling kemarin malam.
- Keadaan menjadi semakin genting ketika polisi datang.
11. Malang ( Nasib ) – Malang ( Kota )
Malang sekali diriku ini menjadi salah satu jomblo ngenes di kota Malang yang dingin ini.
12. Hak ( Bagian Sepatu ) – Hak ( Milik )
Hak sepatu merah wanita itu patah saat menuruni tangga selepas memberikan sambutan pada pertemuan hak asasi manusia di Bandung.
13. Buku ( Ruas ) – Buku ( Kertas )
Aneka kerajinan dari buku bambu ini aku pelajari dari buku yang kupinjam dari perpustakaan sekolah.
14. Muka ( Wajah ) – Muka ( Depan )
Muka mbak Dewi memerah karena malu saat berpidato di muka umum untuk pertama kalinya.
15. Bulan (nama bulan dalam kalender) - Bulan (nama salah satu satelit)
- Bulan malam ini terlihat sangat indah.
- Kakakku akan datang bulan Januari 2016 yang akan datang.
16. Beruang
Paman Joe sangat beruang dia bahkan mampu membeli seekor beruang dari pasar gelap.
Beruang = Memiliki uang yang sangat banyak
Beruang = Binatang karnivora yang hidup di alam liar.
17. Salam
Ketika membeli daun salam di pasar, dia mendapat salam dari teman lamannya.
Salam = Salah satu bumbu dapur.
Salam = Sapaan yang dititipkan oleh orang lain.
18. Gelar
Meskipun tamu-tamunya tidak memiliki gelar sarjana, dia tetap menggelar tikar untuk menghormati mereka.
Gelar = Pangkat
Gelar = Membuka gulungan tikar
19. Jarak
Untuk mendapatkan panen yang bagus, tumbuhan jarak harus diatur dengan jarak sekitar 1 meter dari setiap pohon lainnya.
Jarak = Pohon penghasil minyak jarak
Jarak = Ruang sela atau jeda antar dua buah benda
20. Malam
Kegiatan membatiknya harus terhenti pada malam hari karena dia kehabisan malam.
Malam = Keterangan waktu.
Malam = Sejenis lilin bahan untuk membuat batik.
BACA JUGA:
CONTOH HOMOFON
CONTOH HOMOGRAF
CONTOH POLISEMI
CONTOH HIPERNIM HIPONIM
Tag :
Hubungan Makna
0 Komentar untuk "CONTOH HOMONIM DAN KALIMATNYA (TERBARU)"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.