Guruberbahasa.com- Contoh Peyorasi, Ameliorasi, Perluasan dan Penyempitan Makna
Kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia seringkali mengalami perubahan makna, di antara adalah perluasan, penyempitan, peninggian, perendahan, dan sebagainya.
a. Peyorasi
Maksudnya adalah perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih rendah daripada kata sebelumnya.
Contoh:
-kroni
Kata sebelumnya bermakna sahabat, sedangkan makna baru berarti kawan dari seorang penjahat.
b. Ameliorasi
Yaitu perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya.
Contoh:
- wanita
Kata asalnya lebih rendah daripada perempuan, tetapi makna baru menjadi lebih tinggi daripada perempuan.
c. Perluasan
Makna Hal ini terjadi apabila cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna asalnya.
Contoh:
- Kata ibu
Makna asalnya berarti emak, sedangkan makna baru berarti setiap perempuan dewasa.
d. Penyempitan Makna
Hal ini terjadi apabila makna suatu kata lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya.
Contoh:
- Kata sarjana
Makna asalnya berarti cendekiawan, sedangkan makna bari berarti gelar dari lulusan sebuah universitas.
Menentukan Makna Asosiasi dan Sinestesia
Selain keempat perubahan makna kata yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi jenis perubahan makna kata yang lain, yaitu sebagai berikut.
a. Asosiasi
Yaitu perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat
Contoh:
- kata amplop
Makna kata asalnya berarti tempat untuk memberi uang, sedangkan makna baru berarti suap.
b. Sinestesia
Yaitu perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berlainan.
Contoh:
- berwajah manis
Makna asalnya berarti indra perasa, sedangkan makna baru berarti indra penglihatan.
Tag :
Hubungan Makna
0 Komentar untuk "Contoh Peyorasi, Ameliorasi, Perluasan dan Penyempitan Makna, Makna Asosiasi, Sinestesia"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.