Guruberbahasa.com- Penjelasan Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Intonasinya Serta Contohnya
Landasan dalam sebuah intonasi adalah adanya rangkaian nada yang diwarnai oleh tekanan, durasi, perhentian, dan suara yang menarik, merata, merendah pada akhir arus ujaran itu. Dalam perhentian ini, bila dengan suara datar akan diakhiri dengan tanda titik (.), sehingga menjadi kalimat berita. Bila dengan suara merendah dan diakhiri dengan tanda tanya (?), akan menjadi kalimat tanya. Sedangkan bila dengan suara naik dan diakhiri dengan tanda seru (!), akan menjadi kalimat perintah.
a. Kalimat Tanya
Suatu kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang, itulah yang disebut kalimat tanya. Cara yang dapat dipakai untuk membuat kalimat tanya adalah sebagai berikut.
1) Menambahkan kata -kah pada kata tanya.
Contoh:
- Apakah kamu sudah minum obat?
- Siapakah yang terpilih mewakili kelas kita?
2) Dengan membalikkan urutan kata dan menambah partikel -kah.
Contoh:
- Mendapat kursikah dia kemarin?
3) Menggunakan kata bukan atau tidak.
Contoh:
- Ani tidak masuk, bukan?
4) Mengubah intonasi kalimat.
Contoh:
- Bonar kecelakaan. ---> Bonar kecelakaan?
5) Memakai kata tanya.
Contoh:
- Dia anak siapa?
- Kapan kau akan diwisuda?
- Mengapa dia tidak pergi ke dokter?
b. Kalimat Berita
Kalimat yang isinya memberitakan sesuatu kepada pendengar disebut dengan kalimat berita. Dalam bahasa lisan, kalimat berita ini ditandai dengan nada menurun, sedangkan dalam bahasa tulis ditandai dengan bagian akhir kalimatnya dengan tanda titik. Kalimat berita dapat berupa kalimat aktif-pasif, kalimat langsung-tak langsung, kalimat tunggal-majemuk, dan sebagainya, sepanjang itu merupakan sebuah pemberitaan. Kalimat berita mempunyai berbagai tujuan berdasarkan penggunaannya, yaitu sebagai pemberitahuan, laporan, pengharapan, permohonan, perkenalan, undangan, dan sebagainya.
c. Kalimat Perintah
Kalimat yang maknanya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu disebut dengan kalimat perintah. Dalam bahasa tulis, kalimat perintah ditandai dengan tanda seru (!), sedangkan dalam bahasa lisan ditandai dengan naiknya nada pada akhir kalimat.
Ciri-ciri kalimat perintah adalah sebagai berikut.
1) Menggunakan kata kerja taktransitif, yang kadang-kadang disertai penggunaan partikel -lah pada predikatnya.
Contoh:
- Carilah buku yang hilang!
2) Menggunakan kata-kata, seperti tolong, coba, silakan untuk menghaluskan kalimat perintah.
Contoh:
- Tolong ambilkan baju di lemariku!
3) Jika kalimat perintah itu bermakna larangan, biasanya didahului dengan kata jangan.
Contoh:
- Jangan kau hapus tulisan itu!
Tag :
Jenis Kalimat,
Kalimat Utama
0 Komentar untuk "Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Intonasinya Serta Contohnya"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.