Guruberbahasa.com- Metode Twenty Questions
Proses belajar mengajar menggunakan metode Twenty Questions atau dua puluh pertanyaan dikembangkan oleh Soeparno. Metode ini digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Metode Twenty Questions sangat cocok untuk melatih pidato persuasi, sebab dalam pelaksanaannya, metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan jawaban yang paling tepat dan melatih siswa berfikir secara sintetis dan anlitis.
Dalam proses mencari jawaban tersebut, siswa berusaha menganilis barang yang disembunyikan dengan cara mengeksplorasi gagasan-gagasan yang ada dalam pikirannya, sehingga dalam proses tersebut secara tidak langsung siswa juga mendapatkan banyak kosakata yang berguna untuk dijadikan baha n dalam kegiatan berpidato persuasi.
Semakin pandai siswa dalam menganalisis gagasan, maka semakin mudah bagi siswa untuk mempengaruhi orang lain. Hal ini terjadi karena, siswa memiliki banyak cara untuk mempromosikan barang denga n menggunakan kosakata yang dikuasainya. Metode ini terasa lebih menyenangkan kare na dikemas dalam bentuk permaian. Dengan demikian, pembelajaran terkesan tidak monot on dan siswa akan tertarik dengan materi yang diajarkan tanpa merasakan kejenuhan.
Menurut Soeparno (1988: 82) dalam perm ainan, para siswa berusaha menerka sesuatu yang disembunyikan oleh pihak lain /lawan dengan jalan mengajukan pertanyaan sebanyak dua puluh kali. Pertany aan-pertanyaan tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga memperoleh jawaban ya atau tidak. Jika setelah dua puluh kali atau kurang dari itu sudah dapat menerka apa yang disembunyikan pihak lawan, maka mereka dinyatakan menang. Sebaliknya apabila meleset terkaannya atau tidak tepat terkaannya, maka dinyatakan kalah.
Soeparno (1988: 82), mengemukakan langkah-langkah metode Twenty Questions sebagai berikut.
1) Guru menjelaskan peraturan permainan.
2) Pemain dibagi menjadi dua regu, yaitu regu A dan regu B.
3) Regu A pada giliran pertama bertindak sebagai penjawab, sedangkan regu B bertindak sebagai penanya.
4) Regu A menuliskan kata atau istilah pada secarik kertas kemudian kertas tersebut dilipat dan disembunyikan.
5) Regu B mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya boleh dijawab ya atau tidak.
6) Pada giliran berikutnya dibalik, yaitu regu A sebagai penanya sedangkan regu B sebagai penjawab.
7) Selanjutnya, giliran diberikan terus secara bergantian sampai lima kali penampilan.
8) Setelah itu jumlah kemenangan dihitung, regu yang pailng banyak memperoleh kemenangan dinyatakan sebagai pemenang akhir.
Langkah-langkah metode Twenty Questions yang telah dimodifikasi dalam pembelajaran keterampilan berpidato persuasi adalah sebagai berikut.
1) Guru menjelaskan peraturan permainan.
2) Siswa dibagi menjadi enam kelompok (A, B, C, D, E, F).
3) Masing-masing kelompok dibagi menjadi dua termin;pada giliran pertama bertindak sebagai penjawab, selanjutnya bertindak sebagai penanya.
4) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok mendapat penugasan dari guru supaya ada pemerataan tanggung jawab. Misalnya: Pada kelompok yang mendapat giliran sebagai penjawab (regu A, B, C) Siswa pertama bertugas menjelaskan tema, siswa kedua bertugas sebagai modera tor, siswa ketiga bertugas me njawab ya atau tidak atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pi hak lawan, sedangkan siswa keempat dan kelima bertugas mengecek jumlah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pihak lawan supaya tidak melampaui bata s (dua puluh pertanyaan).
5) Pada kelompok yang mendapat giliran penjawab (regu D, E, F) semua anggota kelompok mendiskusikan perkiraan jawa ban dari pihak lawan. Siswa pertama bertugas sebagai pencatat pertanyaan-per tanyaan yang diajukan, siswa kedua, ketiga dan keempat bertugas sebagai penanya, siswa kelima bertugas menyimpulkan.
6) Kelompok penjawab (regu A, B, C) menuliska n kata atau istilah pada secarik kertas kemudian kertas tersebut dilipat dan disembunyikan. Kata yang dituliskan itu misalnya kupu-kupu.
7) Kelompok penanya (regu D, E, F) menga jukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya boleh di jawab ya atau tidak .
8) Setelah menemukan jawaban, regu yang mendapat giliran pertanyaan diminta untuk praktik berpidato persuasi di depan kelompok lawan. Regu yang berpidato dapat menggunakan bantuan dari pertanyaan-perta nyaan yang sebelumnya diajukan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam berpidato.
9) Pada giliran berikutnya diba lik, yaitu regu A, B, C sebagai penanya, sedangkan regu D, E, F sebagai penjawab.
10) Selanjutnya, giliran diberikan terus secara bergantian sampai lima kali penampilan.
11) Setelah itu jumlah kemenangan dihit ung, regu yang paling banyak memperoleh kemenangan dinyatakan sebagai pemenang akhir.
Tag :
Pidato
2 Komentar untuk "Metode TWENTY QUESTIONS untuk Melatih Pidato Persuasi"
saya sedang mencari buku soeparno tentang twenty question, bisa bantu tidak ya untuk informasi bukunya? di Pontianak susah carinya, terima kasih.
saya sedang mencari buku soeparno tentang twenty question, bisa bantu tidak ya untuk informasi bukunya? di Pontianak susah carinya, terima kasih.
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.