Guruberbahasa.com- Pengertian RAGAM BAHASA dan Jenis-Jenisnya
RAGAM BAHASA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa menurut pemakaiannya, topic yang dibicarakan hubungan pembicara dan teman bicara, dan medium pembicaraannya. (2005:920). Pengertian ragam bahasa ini dalam berkomunikasi perlu memperhatikan aspek (1) situasi yang dihadapi, (2) permasalahan yang hendak disampaikan, (3) latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju, dan (4) medium atau sarana bahasa yang digunakan. Keempat aspek dalam ragam bahasa tersebut lebih mengutamakan aspek situasi y ang dihadapi dan aspek medium bahasa yang digunakan dibandingkan kedua aspek yang lain.
A. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaiannya
Berdasarkan situasi pemakaiannya, ragam bahasa terdiri atas tiga bagian, yaitu ragam bahasa formal, ragam bahasa semiformal, dan ragam bahasa nonformal. Setiap ragam bahasa dari sudut pandang yang lain dan berbagai jenis laras bahasa diidentifikasikan ke dalam situasi pemakaiannya. Misalnya, ragam bahsa lisan diidentifikasikan sebagai ragam bahasa formal, semiformal, atau nonformal. Begitu juga laras bahasa manjemen diidentifikasikan sebagi ragam bahasa formal, semiformal, atau nonformal.
Ragam bahasa formal memperhatikan kriteria berikut agar bahasanya menjadi resmi.
1. Kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah sehingga tidak kaku tetapi tetap lebih luwes dan dimungkinkan ada perubahan kosa kata dan istilah dengan benar.
2. Penggunaan fungsi - fungsi gramatikal secara konsisten dan eksplisit.
3. Penggunaan bentukan kata secara lengkap dan tidak disingkat.
4. Penggunaan imbuhan (afiksasi) secara eksplisit dan konsisten
5. Penggunaan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan lafal yang baku pada ragam bahasa lisan.
Berdasarkan kriteria ragam bahasa formal di atas, pembedaan antara ragam formal, ragam semiformal, dan ragam nonformal diam ati dari hal berikut:
1. Pokok masalah yang sedang dibahas,
2. Hubungan antara pembicara dan pendengar,
3. Medium bahasa yang digunakan lisan atau tulis,
4. Area atau lingkungan pembicaraan terjadi, dan
5. Situasi ketika pembicaraan berlangsung.
Kelima pembedaan ragam baasa di atas, dipertegas lagi pembedaan antara ragam bahasa formal dan ragam bahasa nonformal yang paling mencolok adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan kata sapaan dankata ganti,
misalnya: Saya dan gue/ogut Anda dan lu/situ/ente
2. Penggunaan imbuhan (afiksasi), awalan (prefix), akhiran (sufiks), gabungan awalan dan akhiran (simulfiks), dan imbuhan terpisah (konfiks).
Misalnya:
Awalan:
menyapa–> apaan
Mengopi –> ngopi
menyapa–> apaan
Mengopi –> ngopi
Akhiran:
laporan-> laporin
Marahi -> marahin
laporan-> laporin
Marahi -> marahin
Simulfiks:
menemukan ------> nemuin
Menyerahkan -----> nyerahin
Konfiks:
Kesalaha -----------> nyalahin
Pembetulan -------> betulin
3. Penggunaan unsur fatik (persuasi) lebih sering m uncul dalam ragam bahasa nonformal, seperti sih, deh, dong,kok,lho, ya kale, gitu ya.
4. Penghilangan unsure atau fungsi kalimat (S - P - O - Pel - Ket) dalam ragam bahasa nonformal yang menganggu penyampaian suatu pesan. Misalnya, Penghilangan subjek: Kepada hadirin harap berdiri. Penghilangan predikat: Laporan itu untuk pimpinan. Penghilangan objek : RCTI melaporkan dari Medan. Penghilangan pelengkap: Mereka berdiskusi dilantai II.
B. Ragam bahasa berdasarkan mediumnya
Berdasarkan mediumnya ragambahasa terdiriatas dua ragambahasa,yaitu
(1) ragam bahasa lisan
(2) ragam bahasa tulis.
Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dilafalkan langsung oleh penuturnya kepada pendengar atau teman bicaranya. Ragam bahasa lisan ini ditentukan oleh intonasi dalam pemahaman maknanya.
Misalnya,
(a)Kucing/ makan tikus mati.
(b) Kucing makan//tikus mati.
(c) Kucing makan tikus/mati.
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang ditulis atau dicetak dengan memerhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar. Ragam bahasa tulis dapat bersifat formal, semiformal, dan nonformal.
Dalam penulisan makalah seminar dan skripsi,penulis harus menggunakan ragam bahasa formal sedangkan ragam bahasa semiformal digunakan dalam perkuliahan dan ragam bahasa nonformal digunakan keseharian secara informal.
Penggunaan ragambah asa dan laras bahasa dalam penulisan karangan ilmiah harus berupaya pada:
(1) ragam bahasa formal,
(2) ragam bahasa tulis,
(3) ragam bahasa lisan,
(4) laras bahasa ilmiah, dan
(5) berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Itulah sedikit penjelasan tentang RAGAM BAHASA DAN JENISNYA. SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA YANG MEMBACA. TINGGALKAN KOMENTAR YAAAAA.....
Tag :
Bahasa
0 Komentar untuk "Pengertian RAGAM BAHASA dan Jenis-Jenisnya"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.