Guruberbahasa.com- Pengertian Wacana
Batasan atau definisi wacana yang dikemukakan oleh para ahli bahasa masih beragam. Ada perbedaan antara satu pengertian dengan pengertian yang lain. Akan tetapi masih ada persamaan antara teori - teori tersebut. Berikut adalah beberapa definisi tentang wacana yang dikemukakan oleh para ahli.
Harimurti Kridalaksana (dalam Sumarlam, et,al , 2005:5) mengartikan bahwa wacana ( discourse ) adalah satuan ba hasa terlengkap; dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Dia menegaskan hal yang paling penting dalam wacana adalah keutuhan atau kelengkapan maknanya. Adapun bentuk kongritnya dapat berupa kalimat, kata, paragraf, karangan utuh.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke - 3) dinyatakan bahwa wacana merupakan kelas kata benda (nomina) yang mempunyai arti sebagai berikut.
a. Komunikasi verbal; percakapan;
b. keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan;
c. satuan bahasa yang terlengkap, yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan yang utuh, seperti novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah;
d. kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis; kemampuan atau proses memberikan pertimbangan berdasarkan akal sehat ;
e. pertukaran ide secara verbal (Tim Penyusun, 2002: 1264).
Di dalam buku Pengajaran Wacana , Henry Guntur Tarigan (1987: 27) memberikan definisi sebagai berikut, “wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau kluasa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir nyata disampaikan secara lisan atau tertulis.”
Renkema (dalam Sumarlam, et,al , 2003:11) mengemukakan ‘Discourse studies is the ddicipline devoted to the invesgation of teh relationship between form and function in verbal comunity’. Studi wacana adalah disiplin (ilmu) yang ditekuni untuk mencari hubungan antara bentuk dan fungsi di dalam komunikasi verbal. Lebih lanjut ia menjelaskan dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa studi wacana satu merupakan disiplin ilmu tersendiri (dalam dunia linguistik) yang bertujuan menyelidiki bukan hanya hubungan bentuk dan makna, melainkan juga keterkaitan antara bentuk dan fungsi bahasa dalam komunikasi yang menggunakan bahasa sebag ai sarananya.
Soeseno Kartomiharjo (dalam Sumarlam, et,al , 2003:10) menyatakan bahwa “analisis wacana merupakan cabang ilmu bahasa yang dikembangkan untuk menganalisis suatu unit bahasa yang lebih besar dari kalimat dan lazim disebut wacana. Unit yang dimaksud dapat berupa paragraf, teks, bacaan, undangan, parcakapan, cerpen, dan sebagainya.”
Tag :
Wacana
0 Komentar untuk "Pengertian Wacana Menurut Para Ahli Bahasa"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.