Guruberbahasa.com
Guruberbahasa.com/majas
1) Paradoks
Paradoks ialah gaya bahasa yang mengandung dua pernyataan saling bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
a. Hatinya bersedih di hari ulang tahunnya yang meriah ini.
b. Berperang tanpa balatentara, menang tanpa mengalahkan.
c. Warga mati kelaparan di negara yang subur dan makmur.
2) Antitesis
Antitesis ialah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata dengan arti bertentangan.
Contoh:
a. Besar atau kecil, laki atau perempuan, tua atau muda menyaksikan akrobat.
b. Kaya atau miskin sama di hadapan Tuhan.
c. Duduk atau berdiri sama-sama harus membayar ongkos.
3) Anakronisme
Anakronisme ialah gaya bahasa yang pernyataannya tidak sesuai dengan peristiwa.
Contoh:
a. Pangeran Diponegoro menembaki tentara Belanda dengan rudal antipesawat.
b. Candi Prambanan dubuat pada zaman dinasti Syailendra dengan teknologi cakar ayam.
c. Kerajaan Majapahit runtuh karena diserang Sriwijaya.
4) Kontradiksio
Kontradiksio ialah gaya bahasa yang mengandung pertentangan.
Contoh:
a. Semua pengunjung dilarang masuk, kecuali petugas.
b. Semua peserta sudah hadir, kecuali Joko.
c. Malam begitu sunyi dan sepi, tiada suara apa pun, kecuali suara jangkrik.
5) Okupasi
Okupasi ialah gaya bahasa yang mengandung pertentangan, tetapi diberi penjelasan.
Contoh:
a. Dulunya ia anak bandel, tetapi sekarang ia baik.
b. Sebenarnya anakku bukan anak cerdas. Ia hanya rajin melebihi temannya sehingga nilai tertinggi diraihnya.
c. Pada awal mulanya Aji seorang penjahat, tetapi sekarang ia sudah sadar dan menjadi ustadz.
Guruberbahasa.com/majas
1) Paradoks
Paradoks ialah gaya bahasa yang mengandung dua pernyataan saling bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
a. Hatinya bersedih di hari ulang tahunnya yang meriah ini.
b. Berperang tanpa balatentara, menang tanpa mengalahkan.
c. Warga mati kelaparan di negara yang subur dan makmur.
2) Antitesis
Antitesis ialah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata dengan arti bertentangan.
Contoh:
a. Besar atau kecil, laki atau perempuan, tua atau muda menyaksikan akrobat.
b. Kaya atau miskin sama di hadapan Tuhan.
c. Duduk atau berdiri sama-sama harus membayar ongkos.
3) Anakronisme
Anakronisme ialah gaya bahasa yang pernyataannya tidak sesuai dengan peristiwa.
Contoh:
a. Pangeran Diponegoro menembaki tentara Belanda dengan rudal antipesawat.
b. Candi Prambanan dubuat pada zaman dinasti Syailendra dengan teknologi cakar ayam.
c. Kerajaan Majapahit runtuh karena diserang Sriwijaya.
4) Kontradiksio
Kontradiksio ialah gaya bahasa yang mengandung pertentangan.
Contoh:
a. Semua pengunjung dilarang masuk, kecuali petugas.
b. Semua peserta sudah hadir, kecuali Joko.
c. Malam begitu sunyi dan sepi, tiada suara apa pun, kecuali suara jangkrik.
5) Okupasi
Okupasi ialah gaya bahasa yang mengandung pertentangan, tetapi diberi penjelasan.
Contoh:
a. Dulunya ia anak bandel, tetapi sekarang ia baik.
b. Sebenarnya anakku bukan anak cerdas. Ia hanya rajin melebihi temannya sehingga nilai tertinggi diraihnya.
c. Pada awal mulanya Aji seorang penjahat, tetapi sekarang ia sudah sadar dan menjadi ustadz.
Tag :
Majas
0 Komentar untuk "Jenis-Jenis Gaya Bahasa Pertentangan dan Contohnya"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.