Guruberbahasa.com/resensi
Dibandingkan dengan membuat kliping cerpen, membuat resensi setingkat lebih sukar. Ini dikarenakan selain bahan bacaan lebih banyak, isinya juga lebih kompleks (Samad,1997:53). Waktu yang digunakan pun akan lebih lama, membutuhkan konsentrasi membaca lebih besar. Dalam upaya mencari dan memahami unsur-unsurnya juga lebih sukar. Akan tetapi, membuat resensi akan lebih mudah jika dibandingkan dengan membuat sebuah karangan atau wacana yang sifatnya abstrak (Sugihastuti, 2002). Menulis resensi objeknya lebih jelas dan hal yang dikemukakan pun sudah jelas yakni tentang informasi dan baik-buruknya sebuah buku.
a. Langkah-Langkah Meresensi Buku Sastra
Langkah awal yang harus dilakukan oleh peresensi dalam menulis resensi buku sastra adalah melakukan apresiasi sastra. Menurut Samad (1997:54), apresiasi memiliki pengertian memahami, menikmati, menghargai, dan menilai. Dalam hubungannya dengan kegiatan menulis resensi novel, peresensi tidak akan dapat menikmati karya itu sebelum ia memahami dan juga merasakan apa yang terkandung dalam novel tersebut.
Secara teoretik, terdapat tiga langkah dalam mengapresiasi karya sastra. Pertama, apresiasi sebagai keterlibatan jiwa. Dalam kegiatan ini, peresensi memahami masalah-masalah, merasakan perasaan-perasaan, dan dapat membayangkan dunia khayal yang diciptakan sastrawan. Kedua, peresensi menghargai dan mengagumi penguasaan sastrawan di dalam memilih, mengolah, dan menyusun lambang-lambang hingga sastrawan dapat menyampaikan pengalaman secara memadai. Ketiga, peresensi memasalahkan dan menemukan relevansi pengalaman yang ia dapat dari karya sastra dengan pengalaman kehidupan nyata yang dihadapi (Samad, 1997:54–55).
Lebih spesifik, ketika dalam menulis resensi buku sastra, seorang peresensi harus mengetahui dan memahami unsur-unsur yang membangun novel. Unsur-unsur yang membangun novel di antaranya latar, perwatakan, cerita, alur, bahasa, dan tema (Samad, 1997:58).
b. Langkah-Langkah Meresensi Buku Nonsastra
Salah satu jenis buku yang termasuk jenis nonsastra adalah buku pengetahuan (Wahono, 2007). Beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman menulis resensi buku menurut Akhadiah dkk (1988) adalah sebagai berikut..
1) Sebagai seorang penulis resensi, pertama kali yang harus diketahui adalah jenis buku apa yang akan diresensi. Penulis harus tahu apakah buku yang akan diresensi termasuk jenis buku novel, buku kesehatan, buku psikologi atau pengetahuan. Ini sangat penting bagi pembaca agar pembaca tahu apakah buku tersebut sesuai dengan yang diperlukan.
2) Sebutkan identitas buku tersebut dengan lengkap, dari judul buku, pengarang, penerbit, tebal, dan tahun terbitnya.
3) Sebutkan keunggulan buku tersebut. Apakah kelebihan buku tersebut terdapat pada penyampaiannya, gambar sampulnya, penyusunannya atau isinya.
4) Sebutkan kebaikan dan keburukannya, kelebihan dan kekurangannya. Memberikan kritik berarti memberikan pertimbangan-pertimbangan.
5) Berikan komentar dengan cara mengutip kalimat atau kata yang dibicarakan. Kalau yang dibicarakan tentang peristiwa dalam cerita itu, kemukakan halaman tempat terdapatnya peristiwa tersebut.
Petunjuk teknis dalam pembuatan resensi buku nonsastra (Akhadiah dkk, 1988).
1) Bacalah buku yang akan diresensi itu secara global untuk mengetahui sekilas dan secara cepat isi buku tersebut.
2) Bacalah untuk kedua kalinya dan sambil mencatat hal-hal yang akan dikomentari. Misalnya maksud suatu kalimat, penggunaan kata, pemilihan kata, tanda baca dan lain-lain. Tidak harus ditulis, bisa saja ditandai atau digarisbawahi.
3) Berikan kesan yang timbul setelah membaca buku tersebut. Kesan yang muncul itu dapat dijadikan sebagai judul resensi.
4) Setelah itu mulailah menulis resensi dengan cara.
(a) Menuliskan judul resensi.
(b) Menuliskan judul buku yang Anda resensi.
(c) Menuliskan nama pengarang buku tersebut. Kalau buku yang diresensi merupakan buku terjemahan tuliskan pula judul dan nama pengarang aslinya serta penerjemahnya.
(d) Tuliskan tebal buku atau jumlah halaman.
(e) Tuliskan tubuh resensi itu sendiri, bisa berupa paparan singkat tentang gambaran keseluruhan (mengacu pada daftar isi).
(f) Tuliskan tujuan buku.
(g) Tuliskan simpulan mengenai kelebihan dan kelemahan buku dapat dilihat dari segi bahasa, media gambar, sampul buku dan perlu tidaknya buku dipergunakan atau dibaca.
(h) Tuliskan pula saran yang masuk akal dan mengacu pada perbaikan buku.
5) Ketentuan-ketentuan di atas bukanlah merupakan petunjuk satu-satunya. Hanya yang harus diingat adalah data yang lengkap mengenai buku yang dikemukakan itu sangat perlu dalam meresensi.
Tag :
Resensi
1 Komentar untuk "Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku yang Benar"
Jazakallah. Semoga bisa menambahkan https://vracarsa.blogspot.co.id/2016/09/langkah-langkah-meresensi-cerpen.html
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.