Anda mungkin pernah membuat sebuah tulisan yang bercorak narasi, bukan?
"Menulis lebih baik daripada operasi pengencangan kulit wajah," itulah salah satu judul bab yang sangat menarik dari buku yang ditulis Fatima Mernisi. Seorang Mernisi berpesan, "Usaha kan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menja di segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa.
Dari saat Anda bangun, menulis dapat meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama di atas kertas kosong, kantung di bawah mata Anda akan segera lenyap dan kulit Anda akan terasa segar kembali". Anda boleh percaya boleh tidak terhadap pernyataan tersebut. Namun, dapat Anda maknai bahwa begitu besar man faat yang diperoleh dari menulis.
Pernahkah Anda menuliskan sesuatu, seperti perasaan hati, ekspresi diri, atau gagasan-gagasan cerita? Perasaan apa yang dapat Anda rasakan setelah menuliskannya? Nah, pada kegiatan pembelajaran kali ini, Anda akan mulai berlatih menulis. Latihan kali ini dimulai dari menulis paragraf narasi.
Narasi merupakan tulisan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat. Tulisan narasi dapat dibedakan atas narasi nonfiksi dan narasi fiksi.
a. Nonfiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang nyata, berdasarkan pengalaman atau pengamatan. Contoh: sejarah, biografi (kisah seorang tokoh), atau autobiografi, (kisah pengalaman pengarangnya sendiri).
b. Fiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang bersifat khayal atau imajinasi. Contoh: cerpen, novel, dongeng, dan hikayat. Tulisan narasi ada yang bersifat narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
Narasi ekspositoris merupakan narasi yang mengisahkan berlangsungnya suatu peristiwa secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.
Narasi sugestif berupa narasi yang mengisahkan rangkaian peristiwa yang berlangsung dalam kesatuan waktu sehingga dapat menggugah daya khayal dan memunculkan dorongan perasaan pada pembacanya.
Narasi ekspositoris disebut narasi kejadian, sedangkan narasi sugestif biasa juga disebut narasi runtun peristiwa. Sebelum menulis paragraf atau tulisan narasi, sebaiknya Anda membuat kerangkanya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penulisan.
Tag :
Teks Narasi
0 Komentar untuk "CARA MENULIS TEKS NARASI DENGAN BENAR"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.