Notula Rapat Pengamatan Benda-Benda Bersejarah
A. Waktu
1. Hari, tanggal : Kamis, 14 Februari 2008
2. Tempat : Ruang OSIS SMA Nasional, Yogyakarta
3. Waktu : Pukul 10.00–11.30
B. Pelaksanaan
Acara rapat sebagai berikut.
1. Pembukaan
2. Pengarahan oleh guru pembimbing
3. Membahas program kerja oleh ketua OSIS SMA Nasional
4. Pemilihan panitia pengamatan benda-benda bersejarah di Sangiran dipandu oleh ketua OSIS SMA Nasional
5. Penutup
C. Hasil Pertemuan
Penyampaian program oleh ketua OSIS SMA Nasional. Rapat kali ini membahas tentang pengamatan benda-benda bersejarah di Sangiran. Berkaitan dengan kegiatan tersebut, perlu dilakukan pembentukan panitia pengamatan.
Hasil pembentukan panitia kegiatan pengamatan di Sangiran.
1. Ketua : Daniel Endra Wijaya
2. Wakil : Ridina Dewi
3. Sekretaris : Septiana Utari
4. Bendahara : Monalisa Nugraheni
5. Seksi-seksi sebagai berikut.
a. Seksi dana : Beni Setia
b. Seksi akomodasi dan perizinan : Roy Mokoginta
c. Seksi konsumsi : Eva Celia
Yogyakarta, 14 Februari 2008
Sekretaris OSIS SMA Nasional Ketua OSIS SMA Nasional
Septiana Utari Daniel Endra Wijaya
Seminar
Seminar merupakan satu bentuk diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan langkah atau pandangan dalam menghadapi persoalan. Pernahkah Anda mengikuti atau melakukan seminar? Dalam seminar terdapat beberapa unsur agar seminar dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur seminar tersebut terdiri atas moderator, penyaji atau narasumber, notulis, dan peserta seminar. Gagasan dan masalah dapat disajikan dalam bentuk makalah. Makalah merupakan karya ilmiah yang pada umumnya berisi opini (pendapat). Makalah bersifat argumentatif. Makalah harus memenuhi syarat-syarat umum sebuah karya ilmiah, yaitu objektif, faktual, logis, sistematis, menggunakan metode ilmiah, dan menggunakan bahasa yang benar.
Sebuah seminar memiliki satu pokok bahasan masalah. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam seminar, Anda harus mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam seminar. Pokok-pokok pembicaraan terdiri atas siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraan. Isi pembicaraan dalam seminar meliputi:
Septiana Utari Daniel Endra Wijaya
Seminar
Seminar merupakan satu bentuk diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan langkah atau pandangan dalam menghadapi persoalan. Pernahkah Anda mengikuti atau melakukan seminar? Dalam seminar terdapat beberapa unsur agar seminar dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur seminar tersebut terdiri atas moderator, penyaji atau narasumber, notulis, dan peserta seminar. Gagasan dan masalah dapat disajikan dalam bentuk makalah. Makalah merupakan karya ilmiah yang pada umumnya berisi opini (pendapat). Makalah bersifat argumentatif. Makalah harus memenuhi syarat-syarat umum sebuah karya ilmiah, yaitu objektif, faktual, logis, sistematis, menggunakan metode ilmiah, dan menggunakan bahasa yang benar.
Sebuah seminar memiliki satu pokok bahasan masalah. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam seminar, Anda harus mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam seminar. Pokok-pokok pembicaraan terdiri atas siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraan. Isi pembicaraan dalam seminar meliputi:
a. latar belakang pembahasan masalah dalam seminar;
b. masalah yang dibahas;
c. tujuan pembahasan masalah dalam seminar;
d. proses pembahasan masalah dalam seminar; dan
e. kesimpulan dari pembahasan masalah dalam seminar.
Tag :
Notulensi
0 Komentar untuk "Contoh Penulisan Notula/Notulensi Rapat yang Benar"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.