Seloka atau pantun seloka tidak lain daripada pantun rantai atau pantun berkait. Pantun ini memiliki beberapa bait yang saling berhubungan. Baris kedua pada bait pertama menjadi baris pertama pada bait selanjutnya; sedangkan baris keempat pada bait pertama, menjadi baris ketika pada bait selanjutnya. Jadi sebenarnya perbedaan bait pertama dan bait selanjutnya terletak pada satu baris sampiran (baris kedua) yang pada satu baris isi (baris keempat) bait selanjutnya.
CONTOH 1:
Taman melati di rumah-rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubu-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Taman melati bersusun tangkai
Tanam padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu persatu
Anak lintah dalam cunia
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia
CONTOH 2:
Jalan-jalan kekota bertemu umi pipik
Naik motor milik si Dahlan
Jadilah pengendara yang baik
Agar selamat sampai tujuan
Naik motor milik si Dahlan
Pergi ke pasar membeli nanas
Agar selamat sampai tujuan
Selalu taatilah lalu lintas
Pergi ke pasar membeli nanas
Saat dijalan ketemu trantib
Selalu taatilah lalu lintas
Supaya jadi pengendara yang tertib
CONTOH 3:
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
CONTOH 4:
Merah-merah buah rambutan
Rambutan matang di keranjang
Setitik cinta aku layangkan
Berbunga-bunga untukmu sayang
Rambutan matang di keranjang
Warnanya merah layaknya bata
Berbunga-bunga untukmu sayang
Tersenyum manis kuterima cinta
Tag :
Puisi
0 Komentar untuk "CONTOH SELOKA BESERTA PENGERTIANNYA"
Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.